LATAR BELAKANG dan PENGERTIAN ILMU
INFORMASI
Sesuai Perang Dunia II, kegiatan dokumentasi ataupun
organisasi dokumentasi di Eropa Barat tetap menunjukkan kegiatannya; hal yang
terbalik pada kondisi Amerika Serikat. Pada tahun 1971, American Documentation berubah
menjadi American Society for Information Science dan disingkat ASIS. Menurut
ASIS, ilmu informasi adalah kajian mengenai pencetus, pemakai, penggunaan,
karakteristik, dan distribusi rekaman grafis. Istilah ilmu informasi baru
dikenalkan oleh Moore School of Engineering University of Philadelphia pada
1959. Pendidikan dimulai pada tahun 1960-an. Menurut Sulistyo – Basuki, ilmu
informasi tumbuh dan berkembang akibat berbagai masalah berikut.
1.
Masalah komunikasi,
2.
Masalah literatur,
3.
Masalah sistem informasi menyangkut literatur.
A.
DEFINISI ILMU INFORMASI
Definisi ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku informasi, alur informasi, dan sarana – sarana pengolahan informasi
secar maksimal agar dapat mudah diakses serta ditemukan kembali dan digunakan
agar memperoleh hasil semaksimal mungkin. Pengolahan informasi itu mencakup
keasliannya, penyimpanan, dan penyebarannya, serta interpretasinya dan
penggunaan informasi tersebut.
B.
OBJEK ILMU INFORMASI
Ilmu informasi, dikatakan Sulistyo – Basuki (2006: 23-24),
mempunyai objek material dan objek formal. Ancangan yang digunakn untuk
mendiskripsikan objek ilmu informasi adalah ancangan pemahaman dibandingkan
ancangan definisi.
1.
Objek Material Ilmu Informasi
Objek material merupakan sebuah objek sama
yang dikaji oleh berbagai disiplin ilmu. Misalnya, manusia sebagai objek
material merupakan objek yang sama.
Dilihat dari segi perkembangannya, ilmu
informasi dan perpustakaan dapat dibuktikan melalui objek yang selalu menjadi
perhatian, yaitu rekaman grafis (graphical record) yang dalam masa – masa
awalnya berupa buku atau bentuk embrio dan buku. Kini, rekaman tersebut meluas
menjadi informasi terekam dengan tidak memandang medianya sehingga dapat berupa
buku, audiovisual, bentuk mikro, ataupun elektronik.
2.
Objek Formal Ilmu Informasi
Objek formal dai informasi dikatakan
menyangkut beberapa hal, terutama yang mengkaji informasi terekam,
a.
Cara pengumpulan, pencatatan, penyimpanan, temu
balik (penelusuran), penyebaran, dan pendayagunaan informasi terekam,
b.
Unit segala tempat yang menyimpan rekaman
informasi dengan penyedianya,
c.
Manusia sebagai pemakai informasi terekam yang
memiliki banyak kebutuhan serta beranekaragam perilaku.
Objek formal tersebutlah yang
membedakan ilmu informasi perpustakaan dengan ilmu – ilmu lain.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut !
1)
Jelaskan pengertian ilmu informasi !
2)
Sebutkan karakteristik ilmu informasi !
3)
Jelaskan fokus perhatian ilmu informasi menurut
Vickery !
4)
Jelaskan mengapa ilmu informasi mempunyai objek
material dan objek formal !
Jawab
:
1)
Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku informasi, alur informasi, dan sarana –sarana pengolahan informasi
secara maksimal agar dapat mudah diakses serta ditemukan kembali dan digunakan
agar memperoleh hasil semaksimal mungkin.
2)
Relevansi, Kuantifitabilitas, kecermatan,
kepadatan, ketepatan waktu, dan lingkup.
3)
Menurut Vickery, ada 4 hal yang menjadi fokus
perhatian ilmu informasi yaitu, Fenomena dan persoalan dalam komunikasi, Penggunaan
teknologi terutama teknologi komputer dan telekomunikasi, Penerapan metode
ilmiah untuk mengatasi masalah di bidang informasi, dan Penelitian ilmiah
tentang komunikasi dan informasi dalam masyarakat.
4)
Karena keduanya memiliki hubungan yang erat dan
keduanya juga yang membedakan ilmu informasi perpustakaan dengan ilmu – ilmu
lainnya.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1)
Ilmu informasi pada dasarnya mengkaji konsep
dasar .... (A)
A.
data, informasi, dan pengetahuan
B.
semantik, sitaksis, dan morfologi
C.
anatomi, fisiologi, dan patologi
D.
telekomunikasi, sibernetika, dan website
2)
Jenis informasi terekam yang berguna dalam dunia
pendidikan, berdasarkan alasan utama individu merekam informasi, dikategorikan
sebagai .... (A)
A.
alasan pribadi
B.
alasan sosial
C.
alasan hukum
D.
alasan simbolis
3)
Karakteristik utama ilmu kearsipan adalah .... (A)
A.
mengkaji informasi terekam atas alasan historis,
administratif, dan hukum
B.
melayani pengguna secara terbuka dan mutakhir
C.
mendeskripsikan penggunaan sistem jaringan
D.
menggunakan jenis data digital dan audiovisual
4)
Definisi ilmu informasi sebagian besar
menyangkut kegiatan berikut, kecuali .... (C)
A.
pengolahan informasi
B.
penyebarluasan informasi
C.
pemusnahan informasi
D.
penelusuran informasi
5)
Perbedaaan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan
yang paling mendasar dan tepat terletak pada .... (D)
A.
ilmu informasi mengkaji ; ilmu perpustakaan
mengkaji buku
B.
ilmu informasi mengkaji hierarkis
data-informasi-pengetahuan ; ilmu perpustakaan mengkaji informasi terekam
sebagai ojek hasil budaya manusia
C.
ilmu informasi mengkaji transfer pengetahuan ;
ilmu perpustakaan mengkaji komunikasi ilmiah
D.
ilmu informasi mengkaji inforamsi dalam
pangkalan data ; ilmu perpustakaan mengkaji informasi katalog buku
6)
Jenis informasi terekam yang banyak dan paling
tepat dipelajari dalam bidang ilmu kearsipan berupa ... (A)
A.
record
B.
bahan pustaka
C.
microfilm
D.
ensiklopedia
7)
Ilmu informasi pada dasarnya berhubungan dengan
sistem informasi yang mengkaji .... (B)
A.
aliran data dalam sistem literatur ilmiah
B.
aliran data dalam komponen komunikasi dan
transmisi elektronik
C.
aliran data dalam komponen input-output
informasi dengan perangkat komputer
D.
aliran data dalam sistem multimedia dan
auidiovisual
8)
Area dari ilmu informasi yang berkaitan dengan
penggunaan konsep matematika dan statistika dalam mengkaji informasi adalah
.... (A)
A.
bibliometrika
B.
semantika
C.
semiotika
D.
sibernetika
9)
Sifat ilmu informasi yang interdisipliner
artinya ilmu informasi cenderung .... (C)
A.
berdiri tunggal
B.
mendapat konstribusi dari jenis bidang ilmu lain
C.
termasuk disiplin ilmu yang dinamis
D.
terkait dengan fokus fenomena informasi yang
beragam
10)
Bidang ilmu yang tidak mendukung sifat
interdisipliner ilmu informasi adalah .... (B)
A.
epidemiologi
B.
linguistik
C.
psikologi
D.
komputer
HUBUNGAN ILMU PERPUSTAKAAN DENGAN ILMU
ILMU LAIN yang MENGKAJI INFORMASI
A.
ILMU INFORMASI DAN ILMU PERPUSTAKAAN
Berdasarkan pemahaman terhadap berbagai definisi ilmu
perpustakaan, ilmu informasi selalu berkaitan dengan konten informasi (data)
serta berbagai macam media yang digunakan untuk mengemas untuk mengemas konten
tersebut.
Tabel 2.1
Subjek Penelitian
Kepustkawanan dan Informasi
Subjek
Kepustakawanan
|
Subjek
Ilmu Informasi
|
Bahan langka (rare materials)
|
Aspek teknis dari teknologi informasi
|
Bahan noncetak
|
Ilmu perilaku
|
Bahan pustaka dan perpustakaan
|
Industri informasi
|
Bentuk-bentuk mikro
|
Intelegensia buatan, sistem pakar
|
Eksibisi (pameran) pustaka
|
Jenis literatur
|
Furnitur
|
Logika fuzzy
|
Jasa peminjaman
|
Membaca (literacy)
|
Kearsipan
|
Pangkalan data (database)
|
Kepustakawanan dunia
|
Penelitian dasar ilmu informasi
|
Manajemen, pendanaan, keuangan
|
Pengolahan bahasa alamiah
|
Mobil perpustakaan
|
Profesional informasi
|
Museum
|
Undang-undang dan regulasi
|
Organisasi perpustakaan
|
|
Pemindahan buku
|
|
Pegguna dan penggunaan perpustakaan
|
|
Promosi
|
|
Staf perpustakaan
|
|
Sumber : Pendit,
2003 : 40
Hubungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan menurut
Richard Rubin (1998) seperti dikutip Putubuku (1998) dianggap sudah seperti dua
sisi dari mata uang yang sama. Dia mencoba pembagian topik – topik penting
dalam ilmu informasi dan ilmu perpustakaan sebagai berikut.
1.
Penyelidikan tentang kebutuhan, pencarian,
penggunaan, dan pengguna informasi.
2.
Penyimpanan dan penemuan kembali informasi yang
mengandung beberapa subtropik.
3.
Hakikat informasi, makna, dan nilainya, termasuk
persoalan perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan.
4.
Bibliometrika dan analisis sitasi.
5.
Manajemen dan masalah – masalah administratif
dalam pengelolaan perpustakaaan.
Sementara itu, Saracevic (2005) mengemukakan bahwa permasalahan
mendasar yang banyak dibahas oleh ilmu informasi pada dasarnya berfokus pada
dua hal yaitu, ledakan informasi (information
explosion) dan ledakan komunikasi (communication
explosion).
Sulityo – Basuki (2006 : 27-28) memberikan deskripsi ruang lingkup
ilmu informasi yang juga berkaitan dengan ilmu perpustakaan sebagai berikut.
1.
Teori, metode, dan evaluasi temu kembali
informasi (information retrieval) meliputi temu kembali informasi dan
transformasi informasi, artinya informasi dapat berubah bentuk.
2.
Bibliometrika, yaitu penerapan metode matematika
dan statistika terhadap informasi terekam, umumnya dilakukan terhadap majalah
dan buku.
3.
Komunikasi ilmiah dan transfer informasi dalam
dunia pengetahuan.
4.
Rancang bangun atau desain serta evaluasi sistem
informasi.
5.
Produk serta jasa informasi khusus.
6.
Komputer sebagai gawai (device) olah informasi,
khususnya yang berhubungan dengan data bibliografi.
7.
Representasi informasi mencakup pengertian
indeks komputer, abstrak, serta transformasi informasi terekam ke dalam
berbagai bentuk representasinya.
8.
Pemakai serta penggunaan informasi dalam kaitan
ar.
9.
Kajian terhadap permintaan dan penggunaan
informasi oleh pemakai.
10.
Berbagai aspek informasi, seperti strategi
penelusuran informasi atau penerapan sistem pakar terhadap informasi.
B.
HUBUNGAN ILMU PERPUSTAKAAN DENGAN
ILMU-ILMU LAIN YANG MENGKAJI INFORMASI
Berikut adalah tiga area dasar subdisiplin ilmu yang
membentuk ilmu informasi, menurut Sulistyo – Basuki (1991 : 14), antara lain.
1.
Ilmu perpustakaan dan dokumentasi.
2.
Ilmu manajemen dan sistem.
3.
Ilmu komputer dan telekomunikasi.
Ilmu perpustakaan bersama – sama dengan ilmu manajemen dan
sistem serta ilmu komputer dan telekomunikasi membentuk ilmu baru, yaitu ilmu
informasi. Ilmu informasi adalah ilmu yang mengkaji informasi. Hal ini meliputi
pengertian informasi dalam arti luas; yang mencakup pengertian data numerik,
tekstual, suara, ataupun citra.
C.
ILMU INFORMASI DAN INFORMASI TEREKAM
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 3), Informasi didahului
oleh sebuah peristiwa. Peristiwa ini diwakili dalam bentuk simbol – simbol yang
disusun menurut peraturan dan konvensi yang merupakan data. Data ini dapat
berupa data numerik (angka), tekstual (huruf), audio berupa suara atau bunyi,
video berupa gambar, dan citra (gabungan dua jenis data atau lebih). Bila data
tersebut melalui pancainderanya, data tersebut berubah menjadi informasi. Bila
informasi tersebut disebarkan ke individu lain, konsep informasi berubah
menjadi pengetahuan selama informasi tersebut merupakan hal yang baru bagi penerima.
Apabila si penerima memperoleh informasi baru, si penerima informasi tersebut
menjadi memperoleh pengetahuan.
D.
ILMU KEARSIPAN DAN INFORMASI TEREKAM
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 7), Ilmu perpustakaan
merupakan ilmu yang mengkaji informasi terekam sebagai hasil pengetahuan umat
manusia, sedangkan Ilmu kearsipan mengkaji informasi terekam yang disimpan
permanen karena alasan historis, administrasi, hukum, ataupun ilmu pengetahuan.
Perbedaaan antara kegiatan perpustakaan dan kearsipan dapat
dilihat dari tabel yang dikemukakan oleh Sulistyo – Basuki sebagai berikut.
Tabel 2.2
Perbedaan Pusat Arsip
Dinamis, Depo Arsip, Perpustakaan, dan Museum
Uraian
|
Pusat arsip dinamis (registrasi)
|
Depo arsip (arsip statis)
|
Perpustakaan
|
Museum
|
Yang disimpan
|
Registrasi menciptakan dan mengendalikan arsip dinamis (aktif dan
inaktif) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan badan korporasi.
|
Arsip statis yang berasal dari arsip inaktif yang diputuskan untuk
disimpan permanen. Biasanya tidak ditertibkan, unik, dan berbentuk format
apapun.
|
Materi yang diterbitkan dalam berbagai format, seperti kertas, film,
mikrofis, atau kaset yang tidak bersifat unik karena diterbitkan dalam jumlah
besar.
|
Objek dan artefak (benda tiga dimensi) diasosiasikan dengan
dokumentasi dapat bersifat unik ataupun tidak.
|
Susunan material
|
Sistem penyusunan dan kontrol yang dipilih dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh manajer arsip dinamis (record managers).
|
Dalam susunan yang ditentukan dan digunakan oleh pencipta arsip (prinsip
original order dan provenance).
|
Berdasarkan sistem klasifikasi dan deskripsi yang telah ditentukan
sebelumnya. Misalnya, ISBD untuk deskripsi dan bagan klasifikasi, seperti DDC
dan UDC.
|
Penyusunan materi tidaklah maknawi (signifikan). Yang utama adalah
kontrol material.
|
Pemakai
|
Karyawan badan korporasi yang memerlukan arsip dinamis untuk
melaksanakan tugas mereka.
|
Tergantung pada garis garis haluan (policy) kearsipan, misalnya
peneliti, mereka yang berusia 18 tahun, dan berdasarkan syarat yang
ditentukan oleh depositor/donor arsip.
|
Setiap anggota masyarakat. Misalnya, di perpustakaan sekolah,
hanyalah guru dan murid, sedangkan di perpustakaan umum adalah anggota
masyarakat.
|
Setiap anggota masyarakat.
|
Cara menemukan materi yang diinginkan.
|
Manajer arsip dinamis membuat dan menggunakan indeks, register, dan
sebagainya untuk temu balik materi yang tepat.
|
Memeriksa panduan inventarisasi, dan dokumen temu balik lainnya yang
tersedia untuk pemakai.
|
Memeriksa katalog pengarang dan subjek atau merawak langsung ke rak.
|
Hanya boleh melihat apa yang dipamerkan.
|
Cara memeriksa materi yang diinginkan.
|
Berkas arsip dinamis dapat digunakan setelah diambil dari rak
penyimpanan.
|
Di ruang baca di bawah pengawasan arsiparis.
|
Di perpustakaan atau bila dipinjam dapat dibaca di mana sajadengan
keinginan pembaca.
|
Di galeri pameran atau ruang pameran.
|
Tujuan masing – masing lembaga.
|
Penyimpanan, kontrol, dan temu balik yang efisien, ekonomis, dan
sistematis pada arsip dinamis yang diperlukan untuk melaksanakn tugas.
|
Perlindungan arsip statis, termasuk perlindungan arsip yang memiliki
nilai informasi, historis, ilmiah, dan pembuktian.
|
Mengembangkan koleksi yang tepat dan komprehensif yang disimpan,
ditemu balik, dan digunakan secara efektif.
|
Pengumpulan dan perlindungan artefak untuk masyarakat.
|
Alasan mengunjungi lembaga.
|
Melaksanakan tugas.
|
Sebagai bukti transaksi dan aksi, belajar serta melakukan penelitian
kesenangan.
|
Untuk keperluan pendidikan, informasi, penelitian, dan rekreasi
melalui bacaan.
|
Untuk keperluan pendidikan, estetika, dan penelitian.
|
Yang bertanggung jawab.
|
Manajer arsip dinamis (records manager).
|
Arsiparis (archivist)
|
Pustakawan (librarian).
|
Kurator museum (museum kurator)
|
Contoh di Indonesia.
|
Pusat arsip dinamis di berbagai instansi dan lembaga; berbagai commercial
records centre.
|
Depo arsip milik ANRI atau ANRI wilayah.
|
Berbagai jenis perpustakaan (umum, khusus, sekolah, perguruan tinggi,
nasional, internasional, atau pribadi.
|
Berbagai jenis museum berdasarkan koleksinya (museum nasional, museum
daerah, museum khusus seperti biologi, rokok, gula).
|
|
|
|
|
|
E.
PERBEDAAN ANTARA KEARSIPAN DENGAN
DOKUMENTASI
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 28), beranggapan bahwa
dokumentasi mencakup pengumpulan, pencatatan, dan penyebaran informasi terekam.
Artinya dokumentsi lebh luas daripada perpustakaan, dalam dokumentasi sudah
termasuk perpustakaan. Dengan kata lain, perpeustakaan termasuk pula
dokumentasi.
Dokumentasi mempunyai kegiatan yang luas daripada arsip,
karena dalam dokumentasi termasuk pula berbagai materi yang dicakup di
perpustakaan.
F.
TRANSFER INFORMASI
Menurut Vickery dan Vickery (1987 : 6), transfer informasi berhubungan
dengan semua proses pemindahan informasi dari sumber – sumber informasi ke
pemakai informasi. Dalam konteks yang lebih luas, hal ini melibatkan transfer
pesan yang terjadi pada masyarakat.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut !
1)
Jelaskan definisi ilmu informasi !
2)
Jelaskan hubungan ilmu informasi dan ilmu
perpustakaan !
3)
Jelaskan definisi transfer informasi !
4)
Mengapa ilmu infromasi bersifat multidisipliner?
Jelaskan !
Jawab :
1)
Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku informasi, alur informasi, dan sarana –sarana pengolahan informasi
secara maksimal agar dapat mudah diakses serta ditemukan kembali dan digunakan
agar memperoleh hasil semaksimal mungkin.
2)
Hubungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan
adalah keduanya sama – sama mengkaji dokumen – dokumen .
3)
Menurut Vickery, transfer informasi berhubungan
dengan semua proses pemindahan informasi dari sumber – sumber informasi ke
pemakai informasi.
4)
Ilmu informasi bersifat multidisipliner
dikarenakan Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku informasi,
alur informasi, dan sarana –sarana pengolahan informasi secara maksimal.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1)
Persinggungan bidang ilmu manajemen dengan ilmu
komputer dan telekomunikasi menghasilkan jenis bidang ilmu .... (A)
A.
sistem informasi manajemen
B.
ilmu informasi
C.
ilmu perpustakaan
D.
temu balik informasi
2)
Ilmu informasi mendapat dukungan utama dari
bidang ilmu berikut, kecuali .... (D)
A.
ilmu manajemen dan sistem
B.
ilmu perpustakaan dan dokumentasi
C.
ilmu komputer dan telekomunikasi
D.
ilmu grafika dan desain
3)
Persinggungan ilmu komputer telekomunikasi dengan
ilmu perpustkaaan dan dokumentasi menghasilkan produk kajian .... (A)
A.
temu balik informasi elektronik
B.
sistem informasi manajemen
C.
administrasi elektronik
D.
ilmu informatika
4)
Subjek kepustakawanan (librarianship) menurut Hawkins mencakup bidang di bawah ini,
kecuali .... (C)
A.
museum
B.
kearsipan
C.
literacy
D.
manajemen perpustakaan
5)
Ilmu informasi termasuk mengkaji bentuk sistem
temu balik informasi yang salah satu contohnya berupa .... (C)
A.
pangkalan data elektronik
B.
abstrak dan indeks
C.
jurnal ilmiah
D.
arsip dinamis
6)
Ilmu kearsipan mengkaji .... (A)
A.
informasi terekam
B.
informasi tak terekam
C.
informasi elektronis
D.
informasi nonelektronis
7)
Menurut Nitecki, ilmu informasi sekaligus cabang
dari .... yang sekaligus memperhatikan penggunaan teknologi informasi. (A)
A.
kepustakawanan
B.
perpustakaan
C.
pustakawan
D.
kepustakaan
Untuk soal nomor 8,9,dan 10 pilihlah
A.
Jika (1) dan (2) benar
B.
Jika (1) dan (3) benar
C.
Jika (2) dan (3) benar
D.
Jika (1), (2) dan (3) benar
8)
Transfer informasi berhubungan dengan semua
proses dari .... (A)
(1)
Perpindahan informasi
(2)
Sumber – sumber informasi
(3)
Komunikasi informasi
9)
Ilmu perbukuan merupakan disiplin kompleks yang
mempelajari .... (A)
(1)
Dokumen tertulis
(2)
Dokumen tercetak
(3)
Dokumen terseleksi
10)
Menurut Saracevic, permasalahan mendasar yang
banyak dibahas oleh ilmu informasi terfokus pada .... (A)
(1)
Ledakan informasi
(2)
Ledakan komunikasi
(3)
Ledakan bumi